Studi Pertumbuhan Jamur Dermatofit dan Non Dermatofit pada Penderita Tinea Pedis Menggunakan Media Alternatif Tepung Beras Putih
Abstract
Mahalnya media PDA instan serta melimpahnya sumber alam mendorong pencarian alternatif yang lebih murah untuk pemeliharaan mikrobiologi. Beras putih (Oryza sativa L.), yang kaya akan pati, berpotensi menjadi media pertumbuhan jamur pengganti PDA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas jumlah dan diameter koloni jamur pada media PDA dan media alternatif tepung beras putih dengan sampel swab sela jari kaki pedagang di Pasar Hygienis Kota Ternate. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan eksperimental dan cross-sectional. Hasil menunjukkan bahwa rerata jumlah koloni jamur penyebab Tinea Pedis pada media PDA adalah Aspergillus niger (2 koloni), Aspergillus fumigatus (5), Candida albicans (5), dan Trichophyton rubrum (1). Pada media tepung beras ditemukan Aspergillus niger (2), Aspergillus fumigatus (7), Candida albicans (3), dan Trichophyton rubrum (1). Efektivitas bervariasi dibandingkan PDA dimana Aspergillus niger 86% (efektif), Aspergillus fumigatus 87% (efektif), Candida albicans 50% (tidak efektif), dan Trichophyton rubrum 67% (cukup efektif). Kesimpulan yang dihasilkan bahwa tepung beras putih dapat digunakan sebagai media alternatif untuk menumbuhkan jamur penyebab Tinea Pedis